spend my weekend: Discovering Uma Bambu
Payahnya bagi orang yang gak bisa masak itu pacar dan teman-teman gak bakal bisa dinner di rumah masakanmu, karena takut dimusuhin sehabis nyicip. Rencana nya ni pengennya makan bareng teman di restoran pinggir jalan tetapi biasanya restoran pinggir jalan itu kalau gak kumuh itu pasti gak nyaman dan higenis.
Untungnya aku temu restoran baru di Jln. Wr. Supratman. Pertama aku melihat eksteriornya, mulutku gak bisa ketutup. Bangunannya terbuat dari bambu, lampu-lampu nya berkilapan, pikiran pertama ku itu Uma Bambu ini pasti restoran mahal yang high-end. Jadi masuk aja udah takut.
Tetapi berkat teman-teman, aku berani masuk. Setelah lihat menunya, ternyata Uma Bambu itu food court dengan 12 tenant yang punya beragam-ragam. Dan harganya mulai dari Rp. 5000. Ada rujak, nasi campur bali, chinese food, bakaran seafood, japanese food, barbeque and steak, burger, masakan traditional, mie ayam, masakan Jawa, pokoknya makanan dari A to Z pasti ada.
Setelah kunjungan ku bareng teman, Uma Bambu jadi tempat nongkrong favoritku sekarang. Tiap malam dia ada live akustik performance, terus tempat makin lama makin adem. Terus jika gatau arahnya ke sini, tinggal buka google maps terus muncul deh. parkiran nya juga luas dan lebar, jadi gak perlu pusing bagi orang yang pakai mobil untuk parkir mobil.
Tempat juga benar-benar unik. Bahkan material kayak kandang ayam sama burung bisa dijadikan lampu gantung. Jadi kayak chandelier ala kampung gitu! Dan bambu-bambunya benar-benar menangkap kesan authentic nya Bali.
Dan mottonya "food court eksklusif, harga merakyat", bisa dibilang tepat sekali! Uma Bambu should definitely be your culinary destination when you visit Bali. It's great, it's delicious, gak nyesel pokoknya makan di Uma Bambu. Come visit it now!
Uma Bambu's info
instagram: @Uma_Bambu
Mail: umabambu@gmail.com
Label:
guides,
things I explore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar